//

Metode Mendidik Anak, Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Haddar


Dibawah ini adalah beberapa metode mendidik dan membesarkan anak-anak yang digunakan oleh para pendahulu (shalehiin) kami dari thariqah Ba `Alawi, yang disusun oleh cucu dari almarhum al Imam Al Habib Muhammad al-Haddar (semoga Allah merahmati dan meridhainya), Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Haddar, (semoga Allah menjaga dan melindunginya) :


• Ibu yang menyusui di anjurkan untuk berulang kali membaca Ayat al-Kursi, Surat Al-Falaq dan Surat al-Nas kepada bayi mereka. 

• Ketika seorang anak mulai mampu berbicara, ajari ia untuk mengatakan:


رَضِيتُ بِاللهِ رَبّاً، وبِالإِسْلامِ دِيناً، و بسيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيَّاً ورَسُولاً


Aku rela/ridha bertuhan Allah, aku ridha beragama Islam, aku ridha bernabi dan ber-Rasul Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam sebagai nabi dan rasulku.

• Orang tua disarankan untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya memiliki niat baik dan apa saja niat yang harus dimiliki seperti juga pentingnya untuk mengajari mereka bagaimana membaca Surat al-Fatihah.
 

• Orang tua selalu mengajarkan anak-anak mereka untuk memanggil dan bergantung hanya kepada Allah dalam setiap keadaan. Jika seorang anak meminta sesuatu, orang tuanya akan mengatakan kepadanya untuk melakukan wudhu, shalat dua rakaat dan kemudian meminta Allah untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah dia melakukan ini, mereka akan memberikan apa yang dia inginkan dan mengatakan kepadanya bahwa Allah telah menjawab doa-doanya.
 

• Setiap anak akan diberi tugas tertentu. Misalnya, seorang anak akan ditugaskan membeli barang-barang dari toko-toko, yang lain membersihkan rumah dan yang lain lagi akan melayani tamu.
 

• Orang tua membangunkan anak-anak di bagian terakhir dari malam untuk membiasakan mereka untuk menjadi terjaga pada waktu mulia itu. Sang Ayah akan mengajak anak-anak mereka ke masjid pada waktu itu, (untuk bertahajjud).
 

• Orang tua sering mengadakan pertemuan keluarga di rumah mereka setiap hari atau mingguan. Mereka akan membacakan sebagian dari Al-Qur'an dan membacakan dari buku-buku fiqh dan hadits. Mereka senantiasa membuka dan menutup pertemuan dengan doa dan salawat.
 

• Orang tua akan mengumpulkan anak-anak mereka bersama-sama sebelum memasuki hari hari yang diberkati atau bulan mulia, seperti Ramadhan, dan meminta mereka melakukan perbuatan baik, atau menyarankan amal amal apa saja yang baik dilakukan. misalnya, berapa banyak ayat dari Al-Qur'an yang akan mereka baca dan berapa banyak amal sadaqah yang akan mereka berikan.
 

• Ketika salah satu dari anak-anak mereka (terutama putra) mencapai kematangan (akil baliq), ayah akan mengadakan pertemuan (majlis) dan ia akan mengundang para ulama dan sesepuh masyarakat. Ia akan memberitahu anaknya bahwa ia sekarang bertanggung jawab secara hukum dan bahwa ia sekarang memiliki dua malaikat yang mencatat perbuatan baik dan buruknya.
 

• Orang tua akan lebih memperhatikan pendidikan anak-anak perempuan mereka, karena anak perempuan akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di ranah domestik dan ikut bertanggung jawab terhadap generasi mendatang.
 

• Orang tua akan menikahkan anak-anak mereka di usia muda untuk memastikan dan mencegah mereka untuk tidak melakukan tindakan ketidaktaatan (maksiat dll).
Allahu a'lam, Semoga Allah meridhai mereka dan semoga ilmu ini bermanfaat bagi kita dengan rahasia mereka dan memungkinkan kita untuk mengikuti jalan mereka. Aamiin.


6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendidik Anak!
-- Alhabib Abu Bakar Adni Al Masyhur --

1— Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
2— Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali:"Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan:"Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.
3— Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya."
Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4— Katakan kepada anak-anak menjelang tidur:"Ayo, tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5— Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6— Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon urusan tak penting, katakan:"Maafin saya, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak". Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan.

[Kalam Hikmah]
"Ketahuilah anak menjadi hebat bukan karna sekolahan atau pesantren tapi karna pendidikan di rumahnya dari ayah dan ibunya karna itu jadikan rumah-rumah kalian tempat didik untuk anak-anak dan cucu kalian."


اللَّهُمَّ يا اللهُ يا مُحْيِي صَلِّ على عَبْدِكَ و حَبِيبِكَ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ مُحْيِيِ الهُدَى فِي القُلُوبِ و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ تَسْلِيماً وأَحْيِ بِهِ قَلْبِي و أَحْيِنِي بِهِ حَيَاةً طَيِّبَةً و أَحْيِ فِينا و بِنَا سُنَّتَه


abdkadiralhamid@2015

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Mendidik Anak, Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Haddar"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip