//

Dalil Logika Untuk Nawashib

Dalil Logika Untuk Nawashib


Maka benarlah apa yang dikatakan oleh KH Abdullah bin Nuh dalam kitabnya Fadha'il Ahlul Bait. Disitu Beliau berkata: "Ahlul Bait akan selalu menjadi sasaran kebencian Nawashib hingga akhir zaman".

Disini saya akan menjawab berbagai pertanyaan dan pernyataan yang biasa mereka ajukan dengan maksud menghina dan menjatuhkan.

1. Bagaimana jika ada keturunan Nabi tapi dia benar-benar menebar kesesatan dan menyimpang dari sunnah Nabi Shollalloohu alaihi wasallam?

2. Yang jadi patokan bukan keturunan tapi keistiqomahan mereka.

Jawaban:

Jika ada anak cucu Nabi s a w yangg berkelakuan tidak baik maka kita wajib menasehati dengan baik agar mereka kembali kepada ajaran nenek moyangnya. bukan malah dibenci dan cacimaki lalu dibuatkan organisasi khusus untuk membenci dan mendiskreditkan secara sistematis setiap saat.

Apakah jika ada seorang Sayyid bermaksiat keSayyidannya menjadi gugur? Dia tidak lagi layak disebut Dzurriyah Nabi saw.?

Jangan dikaitkan kemaksiatan yang dilakukan oleh oknum dengan keseluruhan Sayyid Dzurriyah Nabi saw. untuk dijadikan alasan menghujat dan menghina atau membenci mereka!!

Anak cucu kita sendiri kita tidak mau dibenci orang apapun keadaannya tapi kita memprovokasi orang banyak untuk membenci anak cucu Nabi s a w. kita akan merasa terusik jika anak cucu kita dibenci orang apalagi secara sistematis terorganisir berabad-abad. lalu apakah kita membayangkan Nabi s a w tidak terusik terhadap kebencian terhadap anak cucunya sedemikian rupa?

Abu Nu’aim dalam Al-Hilya meriwayatkan, bersabda Rasulullah s a w: “Siapa yang memberikan kepada salah seorang dari keturunan Abdul Muthalib sesuatu (hadiah) kebaikan. lalu ia tidak mampu untuk membalasnya kebaikannya maka akulah yang akan membalasnya kelak dihari kiamat.” (hadits ini tertulis juga di kitab Kanzul Ummal. dan Thabari dalam Dzakhairnya dan saya kutib dari kitab Ihya al-Mait bi Fadhail Ahlul Bait karya Imam Jalaluddin Al-Suyuti Asy-Syafi’i

Jika memberi kepada keturunan Abdul Muthalib yakni anak cucu kakek Nabi s a w yg didalamnya termasuk anak cucu Nabi s a w Nabi s a w menjajikan membalasnya jika mereka tdk mampu membalas, maka bagaimana dengan kecintaan sepenuh hati kepada mereka? dan bagaimana dengan kebencian kepada mereka?

Ibnu Adi dalam kitab Al-Kamil meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ia berkata bahwa Rasulullah s a w bersabda : “Barang siapa yang membenci kami Ahlul-Bait (Nabi dan keluarganya) maka ia adalah munafiq”.(At-Thabrani dalam Dzakair, Ahmad dalam Al-Manaqib, Al-Suyuthi dalam Al-Dur Al-Mantsur dan dalam Ihyaul Maiyit).

Andaikata benar ada anak cucu Nabi s a w ada yang sesat sungguh tidak patut untuk mengingatkannya dengan cara yang tidak santun itu karena ketidak santunan adalah kontra produktif. Ketidaksantunan akan mengasilkan ketidaksantunan yang serupa, bukan akan memperbaiki yang dicela bahkan bisa menjerumuskannya kejurang kehancuran yang lebih dahsyad dan ini akan membuat murka pembawa Risalah s a w.


Sayyid Syafiq Ashalaibiyyah

2013 @abdkadiralhamid

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dalil Logika Untuk Nawashib "

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip