//

"Sakaratul Maut" Selama Tujuh Hari

"Sakaratul Maut" Selama Tujuh Hari

KISAH NYATA 


Beberapa hari yang lalu ada teman yang bercerita bahwa di daerah Sragen Jatim ada seorang warga ketika "sakaratul maut" selama tujuh hari, dia susah mengucapkan kalimat tauhid "Laa ilaaha illaah". Padahal sudah berulang kali dia ditalqini atau diajari kalimat tauhid oleh orang-orang yang menghadirinya. Yang lebih parah lagi dia menyuruh keluar atau mengusir orang-orang yang mengajarinya itu dengan isyarat tangannya. Akhirnya, dia mati dalam keadaan "su'ul khatimah". Fal'iyadzubillah....

Selidik punya selidik, ternyata ketika masa hidupnya, dia suka membid'ah-bid'ahkan dan memusyrik-musrikkan amalan-amalan para ulama dan orang-orang di daerahnya seperti tahlilan, tawassulan, ziarah kubur, maulid Nabi dsb, sehingga banyak warga yang sakit hati kepadanya. Namun, dia tidak menyadarinya. Karena, dia merasa paling benar dalam beribadah dan orang-orang yang tidak sepaham dengannya dituduh sebagai "ahli bid'ah (munkarah / sesat) dan syirik" yang harus diluruskan.

Kasus di atas memang ada kaitannya dengan hadist Nabi SAW :

لا تظهر الشماتة لأخيك , فيعافيه الله و يبتليك

"Janganlah kau tampakkan caci-makimu terhadap saudaramu ! Maka, Allah akan memberikan keselamatan kepadanya dan Dia akan menimpakan musibah kepadamu."
-------------------

Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan rahmat dan maghfirah-Nya kepada kita, sehingga kita terhindar dari sifat mencaci-maki dan usilan terhadap amalan-amalan orang lain..

Aamiin....


abdkadiralhamid@2013

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to ""Sakaratul Maut" Selama Tujuh Hari"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip