//

PERBEDA'AN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH, WAHABY, JIL DAN SYI'AH

PERBEDA'AN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH, WAHABY DAN JIL, SYI'AH 


JIL dgn menjauhkan ajaran Islam pd Umatnya Sama halnya Syiah, WAHABY dgn Takfirnya ( mrk sama tujuan beda cara).

Dalam ''Al FarQu Bainal Firo'', karya Abu Manshur al-Baghdadidy;
BAB V , Penjagaan Allah terhadap Ahlussunnah dari saling mengkafirkan antara sesama mereka.

Ahlussunnah tidak saling mengkafirkan antara sesama mereka. Di antara mereka tidak ada perselisihan pendapat yang membawa pada pemutusan hubungan dan pengkafiran. Oleh karena itu, mereka memang golongan al-jama'ah (selalu menjaga kebersamaan dan keharmonisan) yang melaksanakan kebenaran.Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikutnya (pengikut kebenaran), sehingga mereka tidak terjerumus dalam ketidakharmonisan dan pertentangan .''  
(Al Farqu bainal Firoq karya Abu Manshur Al Baghdadi).

Hal ini jelas terlihat dalam kehidupan di tengah-tengah umatIslam sejak dulu hingga kini, nyaris kita tidak menemukan ada kasus
Ulama Ahlussunnah WalJamaah yang asli membid'ahkan atau mengkafirkan sesamanya. Justru di antara mereka saling menghormati, tidak ada ceritanya Ulama Malikiyah mengkafirkan ulama Syafi'iyyah atau sebaliknya. Begitu juga tak ada ceritanya Ulama Hambaliyah mengkafirkan ulama hanafiayah, Malikiyah, atau Syafi'iyyah. Di seluruh dunia, mereka saling menghargai pendapat antar mazhab, tak pernah terpikir oleh mereka untuk saling mengkafirkan padahal mereka beda mazhab. 


Para pengikut mazhab-mazhab inilah selama berabad-abad sampai hari ini dikenal dalam dunia Islam sebagai golongan Ahlussunnah Wal Jamaah atau disingkat ASWAJA.

Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikut kebenaran, sehingga merekatidak terjerumus dalam ketidak-harmonisan dan  pertentangan hanya gara-gara perbedaan adalah hal-hal furu'iyyah (cabang-cabang agama), dan mereka senantiasa kompak dalam Ushul (aqidah), terbukti kesemua mazhab yang 4 (malikiyah, syafiiyah, hambaliyah, hanafiyah) ini sama dalam aqidah yaitu beraqidah Al Asy'ariyyah dan atau Al Maturidiiyah. 

Sungguh berbeda jauh dengan golongan Wahabi (khawarij) yang akhir-akhir ini juga semakin gencar mempromosikan golongannya sebagai Ahlussunnah namun gencar dan mudahnya menbidah-bid'ahkan bahkan mengkafirkan sesamanya. Faktanya di Indonesia mereka suka menbidahkan Aswaja, di Timteng sesama Ulama Wahabi saling berselisih saling takfir.

Begitu halnya Kaum Liberal (JIL), kalau Wahabi saling menjatuhkan bid'ah & takfir, Liberal suka nyeleneh dan menafsirkan al-Quran + Hadits se'enak akal & nafsunya. Lebih-lebìh segala bentuk kemungkaran mereka bela juga dukung, tdk hanya itu, Orang yg mereka tokohkan bahkan suka nyeleneh menentang syariat Islam. JIL sama halnya Syiah, bedanya Syiah agak Radikal dgn  Laknatannya kdp Sahabat Nabi. Antara mereka bertiga (Wahabi + JIL=Syiah) sebenarnya saudaraan dlm menjajah Umat Islam. Wahabi dg takfirnya, JIL dg misi menjauhkan ajaran Islam dr Umatnya (murtadz) dan Syiah dg Guluwnya/lebay.

PERBEDA'AN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH DG WAHABY DAN JIL = SYI'AH [JIL dg menjauhkan ajaran Islam pd Umatnya Sama halnya Syiah, WAHABY dg Takfirnya ( mrk sama tujuan beda cara)].

Dalam ''Al FarQu Bainal Firo'',karya Abu Manshur al-Baghdadidy;

BAB V , Penjagaan Allah terhadap Ahlussunnah dari saling mengkafirkan antara sesama mereka.

Ahlussunnah tidak saling mengkafirkan antara sesama mereka. Di antara merekatidak ada perselisihan pendapat yang membawa pada pemutusan hubungan dan pengkafiran. Oleh karena itu, mereka memang golongan al-jama'ah (selalu
menjaga kebersamaan dan keharmonisan) yang melaksanakan kebenaran.Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikutnya (pengikut kebenaran), sehingga mereka tidak terjerumus dalam ketidakharmonisan dan pertentangan .'' (Al Farqu bainal Firoq karya Abu Manshur Al Baghdadi).

Hal ini jelas terlihat dalam kehidupan di tengah-tengah umatIslam sejak dulu hingga
kini, nyaris kita tidak menemukan ada kasus
Ulama Ahlussunnah WalJamaah yang asli
membid'ahkan atau mengkafirkan sesamanya. Justru di antara mereka saling menghormati, tidak ada ceritanya Ulama
Malikiyah mengkafirkan ulama Syafi'iyyah
atau sebaliknya. Begitu juga tak ada ceritanya Ulama Hambaliyah mengkafirkan
ulama hanafiayah, Malikiyah, atau Syafi'iyyah. Di seluruh dunia, mereka saling menghargai pendapat antar mazhab, tak pernah terpikir
oleh mereka untuk saling mengkafirkan padahal mereka beda mazhab. 

Para pengikut mazhab-mazhab inilah selama berabad-abad sampai hari ini dikenal dalam dunia Islam sebagai golongan Ahlussunnah Wal Jamaah atau disingkat ASWAJA.
 
Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikut
kebenaran, sehingga merekatidak terjerumus dalam ketidak-harmonisan dan pertentangan hanya gara-gara perbedaan
dalah hal-hal furu'iyyah (cabang-cabang agama), dan mereka senantiasa kompak
dalam Ushul (aqidah), terbukti kesemua mazhab yang 4 (malikiyah syafiiyah,
hambaliyah, hanafiyah) ini sama dalam aqidah yaitu beraqidah Al Asy'ariyyah dan
atau Al Maturidiiyah. 

Sungguh berbeda jauh dengan golongan Wahabi (khawarij) yang akhir-akhir ini juga semakin gencar mempromosikan golongannya sebagai Ahlussunnah namun gencar dan mudahnya menbidah-bid'ahkan bahkan mengkafirkan sesamanya. Faktanya di Indonesia mereka suka menbidahkan Aswaja, di Timteng sesama Ulama Wahabi saling berselisih saling takfir.

Begitu halnya Kaum Liberal (JIL), kalau Wahabi saling menjatuhkan bid'ah & takfir, Liberal suka nyleneh dan menafsirkan al-Quran + Hadits se'enak akal & nafsunya. Lebih-lebìh segala bentuk kemunkaran mereka bela juga dukung, tdk hanya itu, Orang yg mereka tokohkan bahkan suka nyleneh menentang syariat Islam. JIL sama halnya Syiah, bedanya Syiah agak Radikal dg Laknatannya kdp Sahabat Nabi 

Antara mereka bertiga (Wahabi + JIL=Syiah) sebenarnya saudaraan dlm menjajah Umat Islam. Wahabi dg takfirnya, JIL dg misi menjauhkan ajaran Islam dr Umatnya (murtadz)
dan Syiah dg Guluwnya/lebay.

Walau mrk yg satu ngaku Aswaja dg slogan kembali kpd Kitabullah dan sunnah Nabi SAW., dan satunya lagi berlindung di Ormas NU, dan syiah yg lebay, namun mrk jelas antek Barat dan agen Zionis ! 

LIHAT GAMBAR; MBAH HASAN MANGLI bermadzhab Syafii dipeluk olh SAÝYID MUHAMMAD yg bermadzhab Maliki Walau mrk yg satu ngaku Aswaja dg slogan kembali kpd Kitabullah dan sunnah Nabi SAW., dan satunya lagi berlindung di Ormas NU, dan syiah yg lebay, namun mrk jelas antek Barat dan agen Zionis !
LIHAT GAMBAR; MBAH HASAN MANGLI bermadzhab Syafii dipeluk olh SAÝYID MUHAMMAD yg bermadzhab Maliki.


ANTARA KHOWARIJ YANG ANTI TOLERANSI & JIL YANG TOLERANSINYA KEBLABLASAN 

[Mrk Kompak dlm Menyesatkan dan Kesesatan]


A). KHAWARIJ WAHABY

Allah Swt, berfirman;
''Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama mereka
sampai hari kiamat'', (QS. Al Maidah: 64) 


Fakta ini menjelaskan bahwa sesama ulama Wahabi (Khawarij) di Timur Tengah yg mengklaim Ahlussunnah
Wal-Jamaah ternyata saling bertentangan atau berselisih, sehingga menyebabkan saling membid'ahkan dan bahkan saling mengkafirkan menyebabkan mereka bercerai-berai padahal Aswaja telah dijaga Allah dr sikap tersebut. 


Contohnya‬:
1- Abdul Muhsin al-Abbad dari Madinah menganggap al-Albani berfaham Murjiah (kafir).
2- Hamud al-Tuwaijiri dari Riyadh menilai al-Albani telah mulhid (tersesat).
3- Al-Albani juga memvonis tokoh Wahhabi di Saudi Arabia yang mengkritiknya, sebagai musuh tauhid dan sunnah.
4- Komisi fatwa Saudi Arabia yang beranggotakan al-Fauzan dan al-Ghudyan, serta ketuanya Abdul Aziz Alus-Syaikh memvonis Ali Hasan al-Halabi, murid al- Albani dan ulama Wahhabi yang tinggal di Yordania, berfaham Murjiah dan Khawarij.
5- Husain Alus-Syaikh yang tinggal di Madinah membela al-Halabi dan mengatakan bahwa yang membid'ahkan al-Halabi adalah ahli- bid'ah dan bahwa al-Fauzan telah berbohong dalam fatwanya tentang al-Halabi.
6- Al-Halabi pun mengatakn, bahwa Safar al-Hawali, pengikut Wahhabi di Saudi Arabia, beraliran Murjiah.
7- Ahmad bin Yahya al-Najmi, ulama Wahhabi di Saudi Arabia, memvonis al-Huwaini dan al-Mighrawi yang tinggal di Mesir mengikuti faham Khawarij.
8- Falih al-Harbi dan Fauzi al-Atsari dari Bahrain menuduh Rabi al-Madkhali dan Wahabi Saudi lainnya mengikuti faham Murji'ah. 


Ternyata dalam kitab ''Rifqan Ahl al-Sunnah bi-Ahl al-Sunnah'', karya Dr. Abdul Muhsin bn Hamad Abdad al-Badar membeberkan terjadinya perpecahan di kalangan Wahabi yang sangat parah dan sampai klimaks, sampai pada batas saling membid'ahkan, tidak bertegur sapa, memutus hubungan dan sebagainya.


B). JIL (Jaringan Islam Liberal) pahamnya SEPILIS (Sekulerisme Pluralisme & Liberalisme)

Allah Swt, berfirman; ''Jika kamu menuruti orang-orang dimuka bumi ini, niscaya mrk akan menyesatkan dijalan Allah, mrk tdk lain hanyalah mengìkuti persangkaan belaka dan mrk tdk lain hanyalah berdusta kpd Allah.(QS. Al-An'an: 116)

Fakta kebusukan JIL adalah;
1). Sekulerisme (memisahkan dunia dr Agama; agama hanya digunakan utk mengatur hubungan pribadi dg Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dg kesepakatan sosial), contoh: memilìh pemimpin diclaim urusan dunia sj, sehíngga seorang tokoh mengajak Golput
2) Pluralisme (paham yg mengajarkan bhw smw agama adlh sama, dan karenanya kebenaran setiap agama relatif. Olh sbb itu stiap pemeluk agama tdk boleh mengklaim bhw agamanya saja yg benar, juga mengajarkan bhw smw pemeluk agama akan masuk/hidup dan berdampingan disurga), cöntoh, Bapak Pluralisme.
3) Liberalisme (memahami nash-nash agama [al-Quran + al-Hadits] dg menhunakan akal pikiran yg bebas dan hanya menerima doktrin2 agama yg sesuai dg akal pikiran semata), contoh; menyatakan Yahudi Nasrani tdk Kafir.


Begitulah ajaran sesat paham JIL yg menyeruak di Qalbu para Liberal yg dulu, sekarang bahkan nanti mencari aman (berlindung) di dlm Organisasi NU & MUHAMADIYAH.
Keduanya‬ antara Khawarij dan JIL JAUH DARI AJARAN ASWAJA !

ANTARA KHOWARIJ YANG ANTI
TOLERANSI & JIL YANG TOLERANSINYA KEBLABLASAN [Mrk Kompak dlm Menyesatkan dan Kesesatan]

A). KHAWARIJ WAHABY

Allah Swt, berfirman; 
''Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama mereka
sampai hari kiamat'', (QS. Al Maidah: 64) 

Fakta ini menjelaskan bahwa sesama ulama Wahabi (Khawarij) di Timur Tengah yg mengklaim Ahlussunnah
Wal-Jamaah ternyata saling bertentangan atau berselisih, sehingga menyebabkan saling membid'ahkan dan bahkan saling mengkafirkan menyebabkan mereka bercerai-berai padahal Aswaja telah dijaga Allah dr sikap tersebut. 

#Contohnya:

1- Abdul Muhsin al-Abbad dari Madinah menganggap al-Albani berfaham Murjiah
(kafir).
2- Hamud al-Tuwaijiri dari Riyadh menilai al-Albani telah mulhid (tersesat). 
3- Al-Albani juga memvonis tokoh Wahhabi di Saudi Arabia yang mengkritiknya, sebagai musuh tauhid dan sunnah.
4- Komisi fatwa Saudi Arabia yang beranggotakan al-Fauzan dan al-Ghudyan,
serta ketuanya Abdul Aziz Alus-Syaikh memvonis Ali Hasan al-Halabi, murid al-
Albani dan ulama Wahhabi yang tinggal di Yordania, berfaham Murjiah dan Khawarij.
5- Husain Alus-Syaikh yang tinggal di Madinah membela al-Halabi dan mengatakan bahwa yang membid'ahkan al-Halabi adalah ahli- bid'ah dan bahwa al-Fauzan telah
berbohong dalam fatwanya tentang al-Halabi.
6- Al-Halabi pun mengatakn, bahwa Safar al-Hawali, pengikut Wahhabi di Saudi Arabia, beraliran Murjiah. 
7- Ahmad bin Yahya al-Najmi, ulama Wahhabi di Saudi Arabia, memvonis al-Huwaini dan al-Mighrawi yang tinggal di Mesir mengikuti faham Khawarij.
8- Falih al-Harbi dan Fauzi al-Atsari dari Bahrain menuduh Rabi al-Madkhali dan Wahabi Saudi lainnya mengikuti faham Murji'ah. 

Ternyata dalam kitab ''Rifqan Ahl al-Sunnah bi-Ahl al-Sunnah'', karya Dr. Abdul Muhsin bn Hamad Abdad al-Badar membeberkan terjadinya perpecahan di kalangan Wahabi yang sangat parah dan sampai klimaks, sampai pada batas saling membid'ahkan, tidak bertegur sapa, memutus hubungan dan sebagainya.

B). JIL (Jaringan Islam Liberal) pahamnya SEPILIS (Sekulerisme Pluralisme & Liberalisme)

Allah Swt, berfirman; ''Jika kamu menuruti orang-orang dimuka bumi ini, niscaya mrk akan menyesatkan dijalan Allah, mrk tdk lain hanyalah mengìkuti persangkaan belaka dan mrk tdk lain hanyalah berdusta kpd Allah.(QS. Al-An'an: 116)

Fakta kebusukan JIL adalah;

1). Sekulerisme (memisahkan dunia dr Agama; agama hanya digunakan utk mengatur hubungan pribadi dg Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dg kesepakatan sosial), contoh: memilìh pemimpin diclaim urusan dunia sj, sehíngga seorang tokoh mengajak Golput
2) Pluralisme (paham yg mengajarkan bhw smw agama adlh sama, dan karenanya kebenaran setiap agama relatif. Olh sbb itu stiap pemeluk agama tdk boleh mengklaim bhw agamanya saja yg benar, juga mengajarkan bhw smw pemeluk agama akan masuk/hidup dan berdampingan disurga), cöntoh, Bapak Pluralisme. 
3) Liberalisme (memahami nash-nash agama [al-Quran + al-Hadits] dg menhunakan akal pikiran yg bebas dan hanya menerima doktrin2 agama yg sesuai dg akal pikiran semata), contoh; menyatakan Yahudi Nasrani tdk Kafir.

Begitulah ajaran sesat paham JIL yg menyeruak di Qalbu para Liberal yg dulu, sekarang bahkan nanti mencari aman (berlindung) di dlm Organisasi NU & MUHAMADIYAH. 

#Keduanya antara Khawarij dan JIL JAUH DARI AJARAN ASWAJA !

Lihat Gambar analogi Antek Barat & Zionis memuja Tuannya !
Lihat Gambar analogi Antek Barat & Zionis memuja Tuannya !

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERBEDA'AN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH, WAHABY, JIL DAN SYI'AH "

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip