//

Benarkah "Islam Nusantara" Upaya Penjatuhan Karakter Para Habaib

Coba perhatikan Fhoto tersebut di bawah ini ..... !!!


Di sana akan kita lihat banyak yang memakai belangkon itu di Tahun 1930an waktu acara Peringatan Maulid Akhir Khamis di Masjid Kwitang,di sana di baca Kitab Maulid Simtud Durror buah Susunan AlHabib Ali bin Muhammad AlHabsyi Sewun Hadramaut.

Sejak Tahun 1920 AlHabib Ali bin Abdurrahman AlHabsyi Kwitang yang mendapat Mandat dari AlHabib Muhammad bin Idrus AlHabsyi Surabaya meneruskan apa yang diamanatkan Oleh Guru Besar beliau penyusun Maulid Simtud Durror untuk menyelenggarakan Maulid Akhir Khamis di Betewi, awal awal diadakan di Jamiatul Khair Tanabang dan lalu diadakan di Masjid Kwitang lalu di adakan di Majlisnya Habib Ali Kwitang hingga kini.

Boleh dikatakan jamaah yang datang pada waktu itu beragam suku dan Bahasa akan tetapi mengikuti acara yang satu yaitu Peringatan Maulid, didalam perayaan tersebut di zaman itu akan di jumpai Jamaah yang hadir menggunakan Trobus dan Jubbah, Imaah dan Ridanya serta Blangkon menandakan peringatan Maulid tersebut di sukai oleh banyak kalangan

Lalu di zaman sekarang ini ada seseorang yang mengatakan
" SUDAH ADA SHOLAWAT BADAR KOK DI GANTI SIMTUDDURROR "
dengan nada anti terhadap AlHabaib orang tersebut bilang didalam pidatonya,seakan Sholawat Badar sudah ada lebih dulu di Negri ini.

Perlu di Ketahui Sholawat Badar merupakan Gubahan dan Susunan seorang Ulama dari Bangil yaitu KH Ali Mansur Siddiq, yang sebelumnya meminta Restu kepada pembesar Habaib di Banyuwangi dan itu sekitar Tahun 1960an,didalam Manuskrib yang di tulis oleh Kiai Ali Mansur Siddiq tertuliskan tahun 1962 M dimana Rombongan AlHabib Ali AlHabsyi dari Jakarta diantaranya AlHabib Ali bin Husein AlAthas, AlHabib Salim bin Jindan,AlHabib Muhammad bin Ali AlHabsyi dan beberapa Ulama lainnya, dari situlah AlHabib Ali meminta kepada Kiai Ali untuk membaca kan Nadzhom Sholawat Badar susunannya di Majlis Ta'lim Ahad pagi di Jakarta, singkatnya setelah Kiai Ali ke Jakarta dan membaca Sholawat Badar di Majlisnya Habib Ali Kwitang dari sanalah tersebar luas Sholawat tersebut.

Habib Ali Kwitang meminta ke Toko Buku AlAidrus untuk mencetak Sholawat Tersebut dan dibagikan ke Jamaah yang hadir dan di sebar luaskan Sholawat tersebut baik di Jakarta,Bogor,Tanggerang hingga menyeluruh Syiar Sholawat tersebut hingga saat ini Sholawat tersebut bisa kita ni'mati alunan alunan suara pembacaannya dari berbagai Majlis.


Sekarang ini seolah menjadi kelucuan tersendiri dimana ada sebagaian Orang yang menggugat agar Islam di ini Negri menjadi Islam Nusantara dan Jangan Islam Ke Arab araban,sampai sampai seorang yang di panggil Gus dengan Bangganya memprovokasi Jamaah yang mendengarkan pidatonya dengan Berkata :
" Sudah ada sholawat Badar kok di ganti Simtuddurror ...... "
Dengan bahasa yang seolah mengajak yang mendengar untuk mengindahkan pembacaan Maulid Simtuddurror karna yang mengarang Ahlul Yaman dan itu adalah Orang Arab,jelas dia berbicara tidak ngerti sejarah, harusnya dia baca Sejarah ...... itukan tertera dalam buku Antologi NU dan bisa juga mencari Manuskribnya Kiai Ali Mansur biar lebih Sohih lagi

Yang jelas sekarang ini ada upaya penjatuhan karakter para Habaib di Nusantara ini dengan berdalih Islam Nusantara
Sekian dulu dari kami.

Salam Ta'dzim untuk semua di Nusantara


Sumber : https://www.facebook.com/anto.dzibril

abdkadiralhamid@2015

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Benarkah "Islam Nusantara" Upaya Penjatuhan Karakter Para Habaib"

  1. ISLAM NUSANTARA adalah islam yg disebarkan oleh orang2 arab yg sopan - baik itu habaib maupun bukan -
    islam yg rahmatan lil 'aalamiin
    sebagaimana islam yg dibawa rasulullah dengan piagam madinahnya
    yg menaungi n melindungi semua warga madinah apapun agamanya
    dalam kehidupan yg damai
    mengedepankan ahlaqul karimah dalam pergaulan
    sehingga penduduk nusantara 90% menjadi muslim tanpa sebutir peluru n bom yg digunakan

    ISLAM NUSANTARA hanya untuk membedakan dengan islam berangasan model ISIS ataupun islam model NEJEDI yg suka mengkafirkan n menyebarkan perpecahan n bermusuhan

    ReplyDelete
  2. Wahai Islam nusantara jika benar apa yg dituduhkan itu.. 😞...apakah keinginan yang terselubung??.. mau menghilangkan rantai yang kuat Dari guru guru ... Dan guru gurunya para guru...?hingga kepada RASULULLAH SAW...?

    Mataku meneteskan air mata kesedihan melihat perpecahan negatif di antara kita...
    Yaa.. RASULALLAH ..telah terpotong2 pengetahuan kami tentang siapakah musuh2 yang menghancurkan memusuhi Ajaran2 Mu....
    Yaa..MUHAMMAD YA..RASULALLAH ..kita banyak tertipu dengan musuh2 yg terselubung...
    Semoga ALLAH SWT Menghancurkan sehancur hancurnya semua musuh2 yang memusuhi orang2 yang mencintai Mu ya..RasulALLAH...mereka yang mencintai Mu kerana ALLAH SWT......😔

    ReplyDelete
  3. Wahai Islam nusantara jika benar apa yg dituduhkan itu.. ��...apakah keinginan yang terselubung??.. mau menghilangkan rantai yang kuat Dari guru guru ... Dan guru gurunya para guru...?hingga kepada RASULULLAH SAW...?

    Mataku meneteskan air mata kesedihan melihat perpecahan negatif di antara kita...
    Yaa.. RASULALLAH ..telah terpotong2 pengetahuan kami tentang siapakah musuh2 yang menghancurkan memusuhi Ajaran2 Mu....
    Yaa..MUHAMMAD YA..RASULALLAH ..kami banyak tertipu dengan musuh2 yg terselubung...
    Semoga ALLAH SWT Menghancurkan sehancur hancurnya semua musuh2 yang memusuhi orang2 yang mencintai Mu ya..RasulALLAH...mereka yang mencintai Mu kerana ALLAH SWT......��

    ReplyDelete

Silahkan komentar yg positip