//

Kasih Sayang Allah Pada Si Majusi

Guru Mulia Al Alim Al Alamah Al Musnib Al Habib Umar Bin Hafidz Bin Syech Abubakar Bin Salim,Berkata : 

Kasih Sayang Allah Pada Si Majusi


 
Suatu hari seorang majusi (penyembah api) datang kepada Nabi Ibrahim (Alayhissalaam) untuk meminta makanan. Nabi Ibrahim meminta dia untuk mengakui keEsaan Tuhan sebelum diberi imbalan makanan. Si Majusi menolak ke Tauhidan Allah dan dengan demikian Nabi Ibrahim pun menolak untuk memberinya makanan. Tak berapa lama Kemudian wahyu datang kepada Nabi Ibrahim, dimana Allah bertanya kepada beliau tentang peristiwa yang baru terjadi itu.
Nabi Ibrahim Alahissalaam mengatakan: 


"aku meminta majusi itu untuk beriman dengan Ke Esa an Mu, tapi dia menolak".
Lalu Allah menjawab:  

"dia mendustakan Aku dan memuja neraka sebagai gantinya. Meskipun Aku telah memberinya makanan sejak kelahirannya Namun Aku belum pernah sekalipun menghalanginya untuk menerima Rizki Ku, hanya Pada satu kesempatan ini ia berusaha dengan datang meminta makanan yang yang telah Aku anugerahkan pada mu wahai Ibrahim, dan engkau telah menolak untuk memberi?"..
Nabi Ibrahim segera menyadari kesalahannya dan berkata :
"Duhai Tuhanku, aku akan pergi dan memberinya makanan sekarang juga". Nabi Ibrahim kemudian pergi dan menemui majusi itu dan segera diberinya makanan. majusi itu bingung dengan mengatakan: "tetapi Anda telah menolak ku karena aku tidak menerima KeEsaan Tuhanmu?".
Nabi Ibrahim menjawab, "ambillah, tak mengapa anda menerima atau tidak agamaku!".
Si majusi kaget, "Apa ?! Mengapa anda berubah?" tanyanya
Nabi Ibrahim berkata :

"Tuhanku telah mencela sikapku terhadapmu!", Majusi itu semakin bingung dan terus bertanya, "Apa? Anda adalah Nabi dan Tuhanmu mencela anda hanya karena aku?",
Nabi Ibrahim menjawab, "ya, Tuhanku telah menyalahkan sikapku karena menolak permintaanmu",
Majusi itu menjadi terharu dan berkata:"sungguh Mulia dan Penuh Kasih Sayang, Tuhan-mu ini tidak layak untuk ditolak oleh siapa pun juga. Saksikanlah, aku akan menerima Nya sabagai Tuhan ku sebelum aku makan pemberian Anda". 


Jadi orang itu telah dipelihara dan diberi petunjuk / hidayah sekaligus, baik urusan batiniah dan jasmaninya, ia telah menerima rizki dari dua arah, untuk tubuh dan juga jiwanya..
Subhanallah...

abdkadiralhamid@2015

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasih Sayang Allah Pada Si Majusi"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip